Rabu, 31 Maret 2010

metode penjernihan air sederhana

Kebutuhan akan air bersih untuk air minum, memasak, mencuci, mandi dan sebagainya di daerah pedesaan dan pinggiran kota harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri.

Ada 8 metode penjernihan air sederhana baik secara alami maupun kimiawi yang akan diuraikan berikut ini dapat digunakan di desa dan daerah pinggiran kota, karena menggunakan teknologi sederhana serta bahan dan alatnya mudah didapat. Metode penjernihan air tersebut antara lain adalah:

1)METODE PENJERNIHAN AIR-1: CARA PENYARINGAN-1 dengan kerikil,ijuk,pasir,arang tempurung kelapa & pecahan bata

2)METODE PENJERNIHAN AIR-2: CARA PENYARINGAN-2 dengan batu,kerikil,pasir,arang, ijuk,koral

3)METODE PENJERNIHAN AIR-3: CARA PENYARINGAN-1 dengan kerikil, arang aktif, ijuk, pasir DAN BAHAN KIMIA dengan tawas, bubuk kapur dan kaporit

4)METODE PENJERNIHAN AIR-4: CARA PENYARINGAN-2 dengan ijuk, arang, kerikil, pasir, pecahan genting DAN BAHAN KIMIA dengan tawas, bubuk kapur dan kaporit

5)METODE PENJERNIHAN AIR-5: MENGGUNAKAN BIJI KELOR (MORINGA OLEIFERA)

6)METODE PENJERNIHAN AIR-6: PENGOLAHAN AIR GAMBUT UNTUK DAERAH RAWA PASANG SURUT

7)METODE PENJERNIHAN AIR-7: “JEMPENG” (SARINGAN BATU CADAS) DI BALI

8)METODE PENJERNIHAN AIR-8: MENGGUNAKAN ARANG SEKAM PADI


1. METODE PENJERNIHAN AIR-1: CARA PENYARINGAN – 1 dengan kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan pecahan bata

Penjernihan air minum secara sederhana ini merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan. Bahan penyaringan yang digunakan adalah kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan pecahan bata.

(i)BAHAN DAN PERALATAN
1.2(dua)drum ijuk
2.pipa PVC dengan diameter ¾ inci
3.kran air
4.pasir
5.kerikil
6.potongan bata
7.gergaji
8.parang
9.besi
10. bor
11.kuas
12.ember
13.cangkul

(ii)PEMBUATAN

1.Membuat pipa penyaringan (lihat Gambar 1.) :
a.Ambil 2 pipa PVC diameter 0,75 inci dengan panjang 35 cm.
b.Pipa PVC dilubangi teratur sepanjang 20 cm.
c.Bagian dr pipa yg dilubangi dibalut dg ijuk kemudian ijuk diikat dg tali plastik
d.Salah satu ujung pipa dibuat ulir.

2.Pemasangan pipa penyaring (lihat Gambar 2.).
Pipa penyaring dipasang pada drum pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum.

3.Membuat drum pengendapan (lihat Gambar 2 dan 3)
a.Buat lubang dg bor besi 10 cm dari dasar pd dinding drum untuk pipa penyaring.
b.Pasang pipa penyaring yg sudah dibalut pd soket yg sudah tersedia
(lihat keterangan No. 2)
c.Pasang kran
d.Buat lubang pada dasar drum dengan tutup.

4.Membuat drum penyaring (lihat Gambar 2 dan 3)
a.Buat lubang untuk pemasangan pipa penyaring dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
b.Isi drum berturut-turut dengan krikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang 10 cm, ijuk 10 cm dan potongan bata 10 cm.

5.Penyusunan drum endapan dan penyaringan (lihat Gambar 3)
a.Drum pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat.
b.Kran-kran ditutup dan air diisikan ke dalam drum pengendapan
c.Setelah 30 menit air dari drum pengendapan dialirkan ke dalam drum penyaringan.
d.Aliran air yg keluar dr drum penyaringan disesuaikan dg masukan dr drum pengendapan.

kondisi Jalan menuju Cianjur Selatan




Tak jarang orang seperti saya baru menyadari jika Cianjur itu ternyata luas sekali. Data di http://www.cianjurkab.go.id/ver.3.0 tertulis luas Cianjur adalah 350.148 hektar. Bukan luas yang sedikit. Dan perbatasan di sebelah selatan hingga ke Samudra Hindia. Kontur daerah yang berbukit-bukit dan bahkan pegunungan didominasi oleh perkebunan teh dan hasil-hasil hutan.
Bahkan konsentrasi hutan dan perkebunan bany ak berada di sebelah Selatan. Dengan demikian objek wisata alam pun banyak terdapat disana. Di sebelah utara juga banyak tapi lebih ramai dibandingkan dengan sebelah selatan. Mungkin dikarenakan letaknya yang lebih dekat ke ibukota serta jalur transportasi yang lebih mudah. Permasalahan transportasi inilah yang selalu menjadi ‘PR’ bagi pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. Tekstur pegunungan yang rawan longsor di sebelah selatan menyebabkan pembangunan jalan selalu terhambat. Dan biasanya lebih cepat rusak. Apalagi sewaktu musim hujan. Seperti yang terjadi kira-kira bulan November 2008 lalu terjadi longsor yang menewaskan 13 jiwa (kompastv-.
Hal ini patut disayangkan. Dengan jalur transportasi yang terbatas maka perekonomian di Cianjur selatan menjadi terhambat. Objek wisata menjadi sulit dijangkau. Tentu berakibat terhadap kemajuan kota Cianjur sendiri. Hasil bumi dan hutan menjadi tidak mudah disalurkan ke kota-kota besar. Potensi inilah yang selama bertahun-tahun tidak dimanfaatkan. Semoga di tahun mendatang Pemda Kabupaten Cianjur serta masyarakat Cianjur dapat memikirkan suatu cara atau terobosan yang inovatif untuk mengatasi masalah transportasi ini. Entah membangun struktur yang memang dibuat untuk daerah yang labil dengan kualitas nomor 1 atau cara lain. Sebab jika memakai kualitas nomor 2 (seperti yang sering ditemui di kota Cianjur sendiri pada jalan-jalannya) maka akan cepat rusak ketika dilalui kendaraan bermotor. Semoga Cianjur akan dapat berkembang lebih maju. Amen.

my created

fhotoku

Followers

ipin