Rabu, 17 Oktober 2012

Perubahan Zaman Hancurkan Generasi Muda Indonesia

Perubahan zaman, dinilai terus menggerus semangat juang generasi penerus bangsa. Karena itu, Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan Sumatera Selatan, Rasyid Syahri meminta agar para anak muda disuntikan motivasi. Rasyid menyebut, generasi muda merupakan agen perubahan yang harusnya berperan aktif dalam setiap kegiatan kemanusiaan. Namun, kenyataannya kini sudah menurun. Menanggapi keberadaan generasi muda sekarang ini di Palembang, Ahad (29/7) kemarin, Rasyid berpendapat, saat ini penerapan nilai juang bangsa Indonesia justru mengalami penurunan yang signifikan, terutama pada kalangan gerenasi penerus bangsa. Hal ini tercermin dengan maraknya berbagai keributan antar pemuda, bahkan kebanyakan mereka ingin bersenang-senang. Pemuda sebaiknya lebih aktif berperan dalam menanggulangi permasalahan sosial yang terjadi di daerahnya masing-masing, seperti kemiskinan dan pengangguran. Sebab, pemerintah menyadari tak mampu mengatasinya tanpa partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Namun, bila watak dan perilaku kaum muda sudah melenceng, tentu nasib bangsa Indonesia pada masa depan akan diragukan. Menurutnya, agar jiwa juang tersebut terbentuk, harus mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat mulai dari peran orang tua dan keluarga sebagai lingkungan terdekat kaum muda, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal termasuk peran pemerintah. Sayangnya, permasalahan tersebut harus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Untuk meningkatkan upaya nilai juang tersebut, pihaknya rutin melaksanakan dan bimbingan khusus untuk memotivasi generasi muda. "Namun, kesemuanya itu harus dilakukan secara bersama sehingga bangsa semakin kuat," katanya mengakhiri.

Senin, 15 Oktober 2012

KPK VS POLRI

Save KPK tulisan ini mungkin akhir-akhir ini sering kita jumpai di televisi maunpun di jalan-jalan,dukungan terhadap masalah yang dihadapi KPK terhadap tudingan dari Polri semakin membludak.Bahkan tadi malam para aktifis Jogjakarta melakukan aksi guna kepeduliaanya terhadap masalah yang menjadi tranding topik minggu-minggu ini.Masalahnya berawal dari ditangkapnya Novel Baswedan, merupakan salah seorang kepala penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam beberapa kasus korupsi seperti kasus Korlantas Polri, PON Riau dan Hambalang. Akibat tudingan kasus penganiayaan pada 2004 lalu saat ia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu.KPK sendiri tidak menerima hal yang ditudingkan oleh Polisi kepada Novel,KPK menjawab Novel tidak bersalah karena itu sudah menjadi tangguang jawab sebagai pimpinan di Bengkulu.Dan sudah sepantasnya Novel melakukan hal tersebut karena berfungsi untuk menegakkan keadilan di republik yang sudah mulai melemah ini.Novel sendiri adalah salah satu penyidik terbaik yang dimiliki KPK saat ini,kalau Polisi menangkap Novel berari semakin mengurangi kinerja KPK,yang kita ketahui penyidik di KPK berjumlah hanya segelintir orang. Novel hendak ditangkap Polda Bengkulu pada Jumat (5/10/2012) lalu Dukungan dari berbagai macam aliansi untuk KPK inipun,tidak hanya terjadi di Jogjakarta tetapi di sekitar Bundaran HI.pun melakukan aksi sedemikian dengan tema ‘Save KPK’.Sudah sepantasnya jikalau mereka peduli terhadap KPK,karena dengan berdirinya KPK sendiri ini membantu mentransparansikan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.Walaupun dalam tataran praksisinya KPK hanya sekedar memberikan PHP (PengHarapan Palsu),yah walaupun KPK hanya memberikan harapan palsu tetapi setidaknya ini lembaga yang pentinglah yang harus ditegakkan keadilannya di Indonesia. Walaupun yang bisa kita lihat sendiri,kasus-kasus yang ditangani KPK belum selesai tetapi KPK mencoba membuka pintu agar kita melek siapa koruptor yang menggerogoti uang negara.Kisruh yang dihadapi antara KPK dan Polri saat ini bukanlah yang pertama terjadi,beberapa bulan yang lalu juga terjadi perdebatan sengit antara KPK dan Polri mengenai siapa yang berhak menangani mengenai kasus korupsi simulator SIM yang dilakukan oleh petinggi Polri. Ketegangan yang terjadi di antara dua institusi negara ini,mungkin ada saja yang merasa diuntungkan.Karena dengan adanya kisruh ini,masalah yang sedang ditangani oleh KPK akan dialihkan sementara dan lebih mengurusi hal ini.Kalau mengenai siapa yang di untungkan,yah yang pastinya adalah para koruptor mereka bisa bernafas sebentar dengan masalah yang terjadi saat ini. Masalah yang menyeret antara KPK dan Polri ini mungkin disebabkan karena kurang sinergitas dan perdaudaraan yang terjalin antara kedua institusi tersebut,harusnya antara KPK dan Polri itu harus kompak dalam membela negara.Tidak dengan cara seperti ini,hanya karena amsalah sepeti ini saja langsung membuat geger seantero negeri Indonesia raya ini. Kedua lembaga ini harusnya bekerja bersama-sama untuk membahas dan mengurangi kasus korupsi di Indonesia yang dari bulan ke bulan setelah di kuak ternyata,banyak kasus korupsi yang bisa kita temukan.Kalau bukan mereka berdua yah siapa lagi,? Saling berpikir lebih dewasa sajalah,jangan masalah seperti ini terkuak atau terpublikasi kemana-mana,sehingga menimbulkan ketegangan juga di masyarakat bisa.Hal yang seharusnya di selesaikan dengan kepala dingin malah menjadi panas.Janganlah terus berkonflik KPK dan Polri,kapan negeri ini akan maju kalau orang yang seharusnya menegakkan kebenaran malah berseteru. Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk tidak saling memprovokasi satu sama lain. Hal itu akan memperkeruh suasana dan tidak akan menyelesaikan masalah. "Baik KPK dan Polri, dalam mengeluarkan pernyataan jangan yang bisa memancing provokasi. Mereka harus sinergis satu sama lain," ujar Djoko di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (8/10/2012). Djoko mengatakan, temperatur saling bantah antara KPK dan Polri selayaknya dikurangi. Djoko juga meminta kedua lembaga tersebut untuk tidak terpancing provokasi oleh media massa maupun kicauan di jejaring sosial.Ia menyatakan, media juga harus membangun hubungan yang kondusif antara KPK dan Polri. Selain itu, kedua lembaga penegak hukum tersebut tidak dibenarkan saling memperlemah satu sama lain. Menurut Djoko, berdasarkan perkembangan terakhir, Polri justru dilemahkan. Hal itu, menurutnya, sangat tidak efektif dan kondusif membangun reformasi Polri. "Polri masih diperlukan. Kalau tidak ada polisi, bagaimana dengan pemberantasan terorisme, narkoba, termasuk koruptor, serta siapa yang melayani rakyat? Harus diperbaiki kalau ada dinamika antara KPK dan Polri," katanya. Ia menegaskan Polri tetap tidak boleh dihancurkan karena pemberitaan santer menyebutkan hal tersebut. Purnawirawan TNI Angkatan Udara tersebut menyebutkan, masyarakat dan media harus mendukung reformasi internal Polri. Adanya perbuatan saling memprovokasi tersebut tidak mencerminkan pembangunan kelembagaan aparatur negara yang baik. Presiden akan segera mengambil alih permasalahan yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri karena sudah semakin berkembang secara tidak baik. Sebelum mengambil alih, presiden masih akan menunggu hasil pertemuan antara pimpinan Polri dan KPK untuk menyelesaikan masalah di antara kedua lembaga tersebut. Setelah itu, secara langsung, presiden akan memberikan penjelasan kepada rakyat pada hari Senin (8/10) atau paling lambat Selasa (9/10). Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi mengatakan itu dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jln. Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (7/10).Namun demikian, belum jelas bentuk pengambilalihan masalah yang akan dilakukan oleh presiden terhadap kekisruhan antara kedua lembaga penegak hukum itu. Pertemuan antara pimpinan Polri dan KPK itu sedianya dilakukan pada hari Minggu, namun hal itu batal karena beberapa pimpinan KPK sedang berada di luar kota. Sudi mengatakan, pertemuan tersebut akan berlangsung pada hari ini. "Hari Minggu presiden dilapori ternyata pertemuan itu belum dapat dilakukan, oleh sebab itu mereka sudah berjanji pertemuan pimpinan KPK dan Polri akan dilakukan besok. Setelah itu presiden akan menyampaikan solusi apa yang akan ditempuh," katanya. Mensesneg menggelar konferensi pers secara mendadak. Pada kesempatan itu, Sudi didampingi Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam. Sudi membantah jika selama ini presiden berdiam diri dan melakukan pembiaran terhadap permasalahan antara KPK-Polri seperti yang dituduhkan banyak pihak. Menurut dia, presiden tidak pernah alpa memberikan perhatian terhadap masalah tersebut. Paling tidak, kata dia, sejak awal presiden sudah menyampaikan arahan-arahan agar kasus itu tidak berkembang.Sudi menambahkan, sebenarnya masalah antara KPK-Polri sudah mereda. Namun, beberapa media tertentu selalu membesar-besarkan masalah tersebut sehingga memicu tudingan yang kurang pantas dari masyarakat sebagaimana muncul di media sosial. "Presiden tidak mendiamkan, presiden mengambil langkah-langkah, menjalankan sistem, dan sistem itu berjalan dan keadaan pun tidak serunyam yang digembar-gemborkan orang tertentu," ujarnya Setelah ’’dicari’’ sekian lama di mana keberadaan sang Presiden, orang nomor satu di Indonesia itu akhirnya mau muncul. Melihat kisruh yang tak kunjung reda antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan mengambil alih penyelesaian antar dua lembaga penegak hukum tersebut.’’Berhubung perkembangan situasi sudah tidak baik dengan banyak yang memanipulasi (persoalan KPK-Polri), maka presiden akan segera mengambil alih dan menyampaikan penjelasan kepada rakyat setelah pertemuan KPK-Polri dilaksanakan,’’ kata Mensesneg Sudi Silalahi di kantor Presiden, kemarin.Sudi menegaskan, Presiden sungguh berharap pertemuan Kapolri dengan Pimpinan KPK, Senin (8/10), dapat dilaksanakan. Sebab, kata Sudi, malam harinya presiden akan memberikan penjelasan kepada rakyat.’’Setelah itu presiden akan menyampaikan solusi apa yang perlu ditempuh antara masalah Polri dan KPK ini,’’ kata Sudi. Dia mengatakan, presiden sebetulnya mendengar komentar dari kalangan masyarakat agar mengambil alih permasalahan tersebut. Tapi, lanjut dia, sebelum presiden mengambil alih, perlu dikedepankan dulu upaya KPK-Polri untuk mengatasi permasalahan, sesuai undang-undang dan Memorandum of Understanding yang disepakati bersama untuk mengangani masalah secara langsung.Ia menambahkan, sebelum presiden menangani langsung, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, dengan jajarannya terus bekerja. ’’Penjelasan Presiden bisa pada hari Senin 8 Oktober 2012 malam, atau paling lambat Selasa siang 9 Oktober 2012,’’ tambahnya. Pihak Istana Negara membantah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membiarkan kisruh yang terjadi antara KPK dan Polri. Sudi menegaskan, konflik KPK dan Polri berkembang semakin negatif. Bahkan, tegasnya, secara politik makin dimanipulasi. ’’Seolah-olah presiden mendiamkan dan membiarkan ini. Tegas saya sampaikan bersama Pak Seskab dan Juru Bicara Kepresidenan menyatakan itu tidak benar,’’ kata Sudi. Justru, lanjut dia, sejak awal terjadinya ketegangan Polri danKPK, pada 5 Oktober 2012 presiden langsung memanggil Kapolri Jendral Timur Pradopo dan memberikan sejumlah instruksi kepada Kapolri. ’’Setelah instruksi dijalankan, keadaan mereda,’’ kata dia.Keesokan harinya, Jumat 6 Oktober 2012, Sudi mengatakan, presiden memimpin rapat kemudian melalui Menteri Politik Hukum dan Keamanan presiden meminta Kapolri segera bertemu pimpinan KPK agar dapat melakukan upaya mencari solusi. Kemudian, lanjut dia, diharapkan pada Minggu (7/10), Kapolri bertemu pimpinan KPK. ’’Tapi, ada informasi pertemuan itu belum dapat dilaksanakan karena pimpinan KPK berada di luar kota,’’ kata Sudi. Perlu diketahui, kata Sudi, KPK tidak di bawah presiden sehingga solusi itu merupakan instruksi Presiden kepada Kapolri, dengan harapan KPK mau bekerjasama untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik, demi makin efektifnya pemberantasan korupsi. ’’Hari Jumat presiden dilapori ternyata memang pertemuan Kapolri dan KPK belum dapat dilaksanakan karena para pimpinan KPK sedang berada di luar kota. Mereka menjanjikan akan bertemu Senin 8 Oktober 2012,’’ ujar Sudi. Kisruh KPK v Polri sebenarnya tak berlarut-larut jika Presiden segera ’’hadir’’, tidak terlalu lama ’’absen’’ mengatasi perseteruan tersebut. Guru Besar Sosiologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Moeloek, menegaskan, SBY harus bersikap tegas sebagai pucuk pimpinan untuk bisa menyelesaikan polemik dua lembaga itu. ’’Kalau SBY tidak muncul, orang mau percaya siapa lagi?’’ kata Hamdi, kepada wartawan, Minggu (7/10), di Jakarta.Dia membandingkan sikap Presiden menyikapi kasus ini dengan kasus video mesum Ariel Peterpan. Hamdi pun heran, ketika kasus Ariel Peterpan dulu SBY mau ngomong. Memang menurutnya, waktu itu kasus Ariel adalah kasus pribadi. Sedangkan kisruh yang terjadi antara KPK-Polri sekarang ini presiden lebih hati-hati. "Karena ini masalah politik, jadi berat. Kalau dia salah ngomong, salah ambil sikap, luar biasa dampaknya," kata Hamdi.Ia menambahkan, untuk masalah ini presiden bersikap terlalu hati-hati. "Tapi hati-hati yang menyebalkan," ujarnya. Menurut Hamdi, sekarang tidak butuh presiden yang hati-hati. "Tapi, presiden yang tegas sekarang," tegas Hamdi.Dia mengingatkan, kalau kisruh ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak luar biasa kepada publik. Katanya, bisa jadi publik tidak mau patuh bayar pajak, dan lebih memilih turun berdemo dan kondisi ini bisa membuat kejadian seperti aksi 1998 terulang lagi. ’’Padahal ini bisa diselesaikan dengan gampang oleh presiden,’’ ungkap Hamdi. Di tengah dorongan masyarakat yang sangat tinggi terhadap pemberantasan korupsi, konflik KPK v Polri ini seharusnya mendapat perhatian serius dengan segera ’’mendamaikan’’ keduanya. DPR juga jangan main-main dengan upaya pelemahan KPK dengan mempereteli kewenangan lembaga antikorupsi itu. Sebab, mereka nantinya akan berhadapan dengan rakyat.Kemarin, empat belas ribu orang mendukung petisi menolak pelemahan KPK. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah. Petisi dimuat di www.change.org/KPK.’’Permintaannya adalah untuk menyerahkan kasus korupsi polisi kepada KPK, dan menghentikan upaya pelemahan KPK,’’ kata Direktur Komunikasi Change.org Indonesia, Arief Aziz dalam keterangannya, kemarin.Arief menjelaskan, setiap tanda tangan langsung mengirimkan sebuah email kepada presiden dan para petinggi Polri. ’’Petisi Change.org www.change.org/KPK dimulai oleh Anita Wahid dan Masyarakat Peduli Pemberantasan Korupsi yang telah dijuluki "Semut Rang-Rang",’’ jelas Arief. Sedang menurut aktivis Usman Hamid, aksi pendukung KPK ini, sudah melakukan aksi di Bunderan HI kemarin pagi. Ribuan orang berkumpul atas reaksi upaya penangkapan paksa penyidik KPK dan upaya pelemahan KPK secara umum oleh polisi.’’Pesan yang disampaikan sederhana, mempertanyakan sikap, komitmen, dan kepemimpinan Presiden dalam pemberantasan korupsi melalui tagar #dimanaSBY,’’ jelas Usman. Aksi ini diramaikan berbagai elemen masyarakat termasuk pejalan kaki dan pesepeda Car Free Day. Tokoh masyarakat seperti Anies Baswedan, Effendi Gazali, Anita Wahid, Goenawan Mohamad udan Usman Hamid pun ikut berorasi.’’Banyak juga musisi yang sumbang lagu seperti Rendi Ahmad dari simponi, Efek Rumah Kaca, dan Abdi "Slank". Rendi juga mulai petisi tentang KPK di www.change.org/saveKPK,’’ jelas Usman. Hubungan KPK v Polri yang makin panas terkait pemeriksaan tersangka kasus korupsi proyek simulator Korlantas Polri dan berbuntut kepada upaya penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan bisa membuat masyarakat berprasangka buruk.“Kami akan segera meminta penjelasan Kapolri, apalagi beliau ngaku tidak memberi perintah atas penjemputan paksa tersebut,’’ ungkap anggota Kompolnas Edi Hasibuan di Jakarta, kemarin. Selain itu, Kompolnas juga meminta agar Kapolri segera melakukan penyelidikan, apakah telah terjadi pelanggaran prosedur dalam hal tersebut. ’’Dan kalau ada, harus benar-benar diberikan sanksi,’’ tegas Edi.Secara pribadi Edi menilai, momentum jemput paksa yang dilakukan kepolisian benar-benar sangat tidak tepat. Selain itu dilakukan di tengah proses penyelidikan atas petinggi kepolisian oleh KPK, peristiwa kesalahan yang dituduhkan terhadap Novel juga telah berlangsung cukup lama.Namun kapan tepatnya permintaan penjelasan kepada Kapolri dilakukan, Edi belum bisa menentukan waktunya. Kompolnas menurutnya akan terlebih dahulu menggelar rapat. Karena paling tidak dalam peristiwa ini, terlihat adanya sinyalemen yang begitu kuat tidak adanya komunikasi yang baik antara kepolisian dan KPK. ’’Jadi kita benar-benar sangat prihatin. Seharusnya tidak perlu terjadi. Langkah-langkah seperti itu menunjukkan bentuk arogansi. Jadi sangat tidak bagus bagi polri,’’ ujarnya sembari berharap peristiwa kemarin dapat dijadikan pelajaran bagi kepolisian. Terkait penjelasan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, yang menyatakan Kapolri tidak mengetahui penangkapan, menurut Edi juga tentu perlu didalami terlebih dahulu. ’’Kabareskrim mengatakan bukan perintah Kapolri, tentu penjelasan tersebut juga harus dibuktikan terlebih dahulu,’’ ujar pria asal Sumatera Utara ini. Di tengah memanasnya hubungan ini, tentu saja dibutuhkan kehadiran segera Presiden. Kehadiran ini bukan untuk mengintervensi, melainkan mendudukkan persoalan itu kepada aturan main dan memperkuat kedua lembaga penegak hukum.Semakin cepat hadir, maka diharapkan semakin cepat pula kedua lembaga memainkan peran optimal. Sebaliknya, semakin lama absen, maka persoalan semakin meruncing. Jangan sekali-kali membiarkan rakyat mengambil alih peran dan tugas negara. Bukan perang yang akan membuat Indonesia lemah tetapi perpecahanlah yang akan membuat negeri Indonesia yang makmur ini semakin hilang arah dan tak tahu arah jalan pulang.

Kamis, 04 Oktober 2012

Tata Kota Semakin Amburadul

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono meminta para pemangku kepentingan menyatukan pandangan dan langkahnya dalam membangun dan menata perkotaan agar dalam 20 hingga 50 tahun tetap sebagai kawasan memadai. "Penataan kota harus direncanakan dengan baik dan dilaksanakan dengan konsisten dan berkesinambungan dan tidak terhenti tiap lima tahun," kata Wapres Boediono saat menyampaikan sambutan dalam memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) 2012 di Istana Wapres Jakarta, Senin (1/10/2012). Hadir dalam acara itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri perumahan Rakyat Djan Faridz. Peringatan HHD diselenggarakan oleh Indonesia setiap tahun dengan penyelenggara utama bergantian antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat. Puncak peringatan HHD 2012 ditetapkan Badan PBB jatuh pada 1 Oktober 2012. Menurut Boediono, sejumlah kota di negara berkembang banyak yang tidak mampu memberi kualitas hidup memadai bagi penduduknya dan kondisi itu adalah nyata. Dia mengingatkan, kalau negara berkembang tidak memiliki rencana perkotaan yang pas dan konsisten, akan muncul suatu problema lebih besar yang pada akhirnya akan memunculkan akumulasi arus urbanisasi. "Sebelum kita pada tingkat seperti itu, maka perlu dipikirkan pembangunan kota di daerah untuk jangka menengah," kata Wapres. Boediono mengatakan, landasan utama untuk mengatasi arus urbanisasi adalah menyatukan pandangan semua pemangku kepentingan, baik kelompok pemerhati, ahli di universitas, serta pimpinan dunia usaha yang memiliki kepedulian memperbaiki tata kota. Ia mengaku yakin, jika semua pihak bisa menyatukan pandangan dan langkah, penataan kota yang baik akan bisa tercapai hingga 20 sampai 50 tahun ke depan. Pemerintah bisa sebagai motornya dalam menyusun suatu cetak biru kawasan perkotaan. "Perlu ada rambu-rambu nasional yang melandasi pembangunan kota di Indonesia yang ditampung dalam strategi pembangunan nasional untuk rencana aksi dukung bersama, bukan langkah sendiri-sendiri," ujar Boediono. Mengenai tata kota yang sudah semakin amburadul, Wapres mengatakan, kunci perbaikan adalah penataan kembali. Namun, kata Boediono, yang harus ditata bukan pemukiman terlebih dahulu, tapi lokasi kegiatan usaha atau ekonomi. "Lokasi usaha itu ibarat gula. Kalau gula disebar ke sejumlah tempat, maka semut akan datang dengan sendirinya dan menyebar," tutur Boediono.

Rabu, 12 September 2012

Cicak vs Buaya Bakal Terulang? Ini Kata Ketua KPK

TEMPO.CO, Jakarta - Perkara korupsi pengadaan simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) memanaskan hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Hubungan kedua institusi itu sebelumnya pernah tegang, hingga muncul istilah "Cicak versus Buaya". Dilontarkan pertama kali oleh mantan Kabareskrim, Komjen Susno Duadji, KPK diibaratkan sebagai cicak, yang mau menelan buaya. Buaya di sini siapa lagi kalau bukan polisi. Apakah kasus simulatorujian SIM ini bisa memicu munculnya kasus "Cicak versus Buaya" seri kedua? Ini komentar Ketua KPK, Abraham Samad seperti dikutip dari Majalah Tempo, edisi 6 Agustus 2012. "Saya kira tidak," ujar Abraham. "Pak Kapolri Timur Pradopo ini baik. Saya pikir beliau tidak akan mengambil langkah-langkah yang konfrontatif," Abraham menambahkan. Abraham menegaskan bahwa KPK lebih dulu menangani kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM. "Penyelidikan kami sejak 16 Januari dan penyidikan dimulai 27 Juli," ujarnya. Sementara, kepolisian mulai menangani kasus ini sejak kasus ini muncul di majalah Tempo, yakni 23 April 2012. "Pak Tarman (Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jendral Sutarman) bilang, polisi sudah memeriksa 33 saksi sejak ada berita di majalah Tempo," kata Abraham. Hingga saat ini, KPK dan polisi sama-sama masih memproses kasus itu. KPK telah menetapkan empat tersangka, sedangkan polisi menetapkan lima tersangka, tiga di antaranya telah ditahan.

Masih Seputar Terorisme : Mencemaskan Namun Juga Menyejukkan

Detikcom, Senin 27 Juli 2009 memberitakan bahwa masih ada pihak yang percaya teroris Jamaah Islamiyah (JI) di bawah pimpinan Noerdin M. Top di Sumatra Selatan, masih ada. Dan mereka yakin teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu, baru sebagian kecil dari teroris JI di Sumatra Selatan. Para teroris JI ini diperkirakan menyusup ke sejumlah organisasi Islam yang terbuka. Namun kabar itu dibantah mantan kuasa hukum sejumlah terdakwa teroris Palembang Bahrul Ilmi Yacub, Minggu (26/07/2009). Bahrul mengatakan, sejak teroris Palembang ditangkap pada 2 Juli 2008 lalu, jaringan teroris JI di Sumsel terhenti atau tidak berkembang lagi karena sudah ditangkap, dan tidak ada lagi anggotanya di Sumsel. Bahrul juga menegaskan, pemikiran Islam yang berkembang di Sumsel, khususnya di Palembang, lebih moderat dan lebih rasional. Sumsel memandang Islam itu lebih rasional. Mereka tidak begitu senang dengan pemikiran-pemikiran yang tidak rasional. Mereka memandang Islam sebagai sesuatu yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, yang lebih mementingkan kasih dan sayang. Senada dengan Bahrul, Fauzi yang mantan Ketua Forum Anti Kegiatan Pemurtadan (Fakta) Sumsel menjelaskan bahwa Dia yakin hanya dua orang itu yang masuk ke Fakta (ketika ditemui di rumahnya, kompleks Demang Azhar Blok F1, Demang Lebar Daun, Ilir Barat, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat -24/07/2009 lalu). Dua orang anggota Fakta yang merupakan jaringan JI itu adalah Abdurrohman Toib dan Agustiarwarman yang kini telah ditangkap dan menunggu vonis pengadilan. Dijelaskan Fauzi, dua orang itu juga jarang mengikuti kegiatan yang dilakukan Fakta. Kalaupun ikut dia hanya diam. Tidak banyak bicara. Di sisi lain, jelas Fauzi, pesantren kecil di Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, yang menjadi tempat mengajar Ani Sugandhi, bersama Sugiarto, Heri Purwanto, dan Ki Agus M Toni, kini sudah tutup. Pesantren itu sudah tutup, dan Fakta Sumsel juga telah dibekukan. Apa yang diajarkan oleh Ani Sugandhi (anggota JI) maupun Fajar Taslim (jaringan Noerdin M. Top) mengenai keyakinan akan tindak teroris sudah banyak menyebar di Sumsel. Beberapa daerah yang dicurigai atau mungkin menjadi lokasi persembunyian para teroris baru, antara lain di Banyuasin, Mesuji, dan Palembang. Bahrul meyakinkan, bahwa mereka sulit berkembang di Palembang. Palembang sekarang ini sudah lebih rasional. Kecuali mereka itu para pendatang dari daerah lain. Bahrul yakin tidak ada lagi jaringan itu di Sumsel. Sekarang para ulama dan orangtua, serta aparat keamanan, sangat menjaga persoalan tersebut. Apa yang disampaikan oleh Bahrul Ilmi Yacub dan Ketua Forum Anti Kegiatan Pemurtadan (Fakta) Sumsel – Fauzi, kiranya akan memberikan jaminan terhadap rasa ketakutan dan kekuatiran masyarakat Indonesia dari kegiatan teroris. Terorisme di Indonesia harus dimusnahkan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat, jika terorisme diberikan kesempatan maka masyarakat akan sengsara dan tercekam olek ketakutan. Karena itu masyarakat harus membantu usaha-usaha pemerintah dalam memberantas terorisme. Masyarakat kiranya tetap waspada dan memperhatikan setiap gejala yang timbul disekitarnya guna mencegah sedini mungkin setiap gerakan terorisme. Marilah membina dan memelihara pesatuan dan kesatuan bangsa, mencegah adanya SARA yakni mencegah pertentangan suku, agama, ras, dan antar golongan. Betapa indahnya hidup rukun dan damai dengan berusaha secara aktif dan kreatif melakukan pembangunan nasional menurut bidangnya masing-masing. Jika pembangunan berhasil maka akan mempersempit ruang gerak usaha-usaha terorisme di Bumi Indonesia tercinta. Rafans – Manado, 27 Juli 2009,-

Kamis, 28 Oktober 2010

PUASA MEMBAKAR HIJAB

Rasa manis yang tersembunyi,

Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!

Ketika perut kecapi telah terisi,

ia tidak dapat berdendang,

Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.

Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,

Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.

Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.

Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.


puisi jalaludin rumi Puisi Sufi Jalaludin Rumi

DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN

Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.

Dia tidak di Salib.

Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.

Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.

Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,

dan ke Kandahar Aku memandang.

Dia tidak di dataran tinggi

maupun dataran rendah. Dengan tegas,

aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).

Di sana cuma ada tempat tinggal

(legenda) burung Anqa.

Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.

Dia tidak ada di sana.

Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf

Dia ada di luar jangkauan Avicenna …

Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.

Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.

Dia tidak di tempat lain.

DISEBABKAN RIDHO-NYA

Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,

Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini

dengan Cinta-Mu?

KARENA CINTA

Kerana cinta duri menjadi mawar

kerana cinta cuka menjelma anggur segar

Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar

Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan

Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar

Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman

Kerana cinta api yang berkobar-kobar

jadi cahaya yang menyenangkan

Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari

Kerana cinta batu yang keras

menjadi lembut bagaikan mentega

Kerana cinta duka menjadi riang gembira

Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat

Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus

Kerana cinta sakit jadi sihat

Kerana cinta amarah berubah

menjadi keramah-ramahan

LETAK KEBENARAN

Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,

Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.

KAU DAN AKU

Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,

Kau dan Aku;

Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,

Kau dan Aku.

Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian

Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.

Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –

Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.

Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,

akan menjadi satu melalui rasa kita;

Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.

Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –

Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.

Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …

Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –

Kau dan Aku.

RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP

Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),

Itu semua hanyalah kulit.

Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah

rahasia yang tak terungkapkan.

PERNYATAAN CINTA

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,

Kusimpan kasih-Mu dalam dada.

Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,

Segera saja bagai duri bakarlah aku.

Meskipun aku diam tenang bagai ikan,

Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan

Kau yang telah menutup rapat bibirku,

Tariklah misaiku ke dekat-Mu.

Apakah maksud-Mu?

Mana kutahu?

Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.

Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,

Bagai unta memahah biak makanannya,

Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.

Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,

Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.

Aku bagai benih di bawah tanah,

Aku menanti tanda musim semi.

Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,

Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.

HATI BERSIH MELIHAT TUHAN

Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat

dalam persemayaman hatinya.

Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah

ia menggosok hati tersebut.

Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,

maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat

semakin nyata baginya.


KEMBALI PADA TUHAN

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,

maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!

Jika engkau hanya mampu merangkak,

maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,

maka tetaplah persembahkan doamu

yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;

kerana Tuhan, dengan rahmatNya

akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai

seratus keraguan mengenai Tuhan,

maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!

Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,

ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:

“Ketika engkau melambung ke angkasa

ataupun terpuruk ke dalam jurang,

ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”

KESUCIAN HATI

Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati

ialah melalui kerendahan hati.

Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan

Bukankah Aku Tuhanmu?

MENYATU DALAM CINTA

Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”

MEMAHAMI MAKNA

Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.

Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.

Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.

Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.

Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.

Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara

makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan

berasal dari Lautan-Mu.

TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK

Tuhan berada dimana-mana.

Ia juga hadir dalam tiap gerak.

Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.

Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.

Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.

AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU

Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?

Aku tidak mengetahui diriku sendiri.

Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,

bukan Majusi, bukan Islam.

Bukan dari Timur, maupun Barat.

Bukan dari darat, maupun laut.

Bukan dari Sumber Alam,

Bukan dari surga yang berputar,

Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;

Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;

Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;

Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;

Bukan dari dunia kini atau akan datang:

surga atau neraka;

Bukan dari Adam, Hawa,

taman Surgawi atau Firdaus;

Tempatku tidak bertempat,

jejakku tidak berjejak.

Baik raga maupun jiwaku: semuanya

adalah kehidupan Kekasihku …

LIHATLAH YANG TERDALAM

Jangan kau seperti iblis,

Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.

Lihatlah di balik lumpur,

Beratus-ratus ribu taman yang indah!

KETERASINGAN DI DUNIA

Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?

Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,

Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.

Syair Jalaludin Rumi

salah seorang sufi yang terkenal namanya sampai saat ini,syair syairnya sangat indah dan sampai pada tujuannya. Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi.

Dia adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya

Kearifan Cinta

CINTA yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang

Nafsu

Nafsumu itu ibu segala berhala
Berhala kebedaan ular sawa
Berhala keruhanian naga
Itu ibarat perumpamaannya
Mudah sekali memecah berhala
Kalau diketuk hancurlah ia
Walau batu walaupun bata
Walau ular walaupun naga
Tapi bukan mudah mengalahkan nafsu
Jika hendak tahu bentuk nafsu
Bacalah neraka dengan tujuh pintu
Dari nafsu keluar ma’siat setiap waktu.
mencintainya ini
sebagaimana kenikmatan lelaki
yang memeluk tugu batu
di dalam kegelapan sambil menangis dan meratap.
Meskipun dia merasa nikmat
kerana berfikir bahawa yang dipeluk adalah kekasihnya, tapi
jelas tidak senikmat
orang yang memeluk kekasih sebenarnya
kekasih yang hidup dan sedar.

Cinta

“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih
jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap
orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih
yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia
begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang
tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan
mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika
kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.

Kekasih

Tentang seseorang di pintu Sang Kekasih
dan mengetuk. Ada suara bertanya, “Siapa di sana?”
Dia menjawab, “Ini Aku.”
Sang suara berkata, “Tak ada ruang untuk Aku dan Kamu.”
Pintu tetap tertutup
Setelah setahun kesunyian dan kehilangan, dia kembali
dan mengetuk lagi. Suara dari dalam bertanya, “Siapa di sana?”
Dia berkata, “Inilah Engkau.”
Maka, sang pintu pun terbuka untuknya.

Mujahadah dan Makrifat

Makrifat itu pengenalan jiwa
Mengenal jiwa dan mengenal Tuhannya
Mengenal dengan sejelas jelasnya
Tidak kabur tapi jelas nyata
Mujahadah itu perjuangan dan usaha
Makrifat itu menuai hasilnya
Mujahadah itu dalam perjalanan
Makrifat itu matlamat tujuan
Makrifat itu pembuka rahsia
Makrifat itu sendiri rasa
Makrifat itu sagunya
Mujahadah itu memecah ruyungnya.

Saatnya Untuk Pulang

Malam larut, malam memulai hujan
inilah saatnya untuk kembali pulang.
Kita sudah cukup jauh mengembara
menjelajah rumah-rumah kosong.
Aku tahu: teramat menggoda untuk tinggal saja
dan bertemu orang-orang baru ini.
Aku tahu: bahkan lebih pantas
untuk menuntaskan malam di sini bersama mereka,
tapi aku hanya ingin kembali pulang.
Sudah kita lihat cukup destinasi indah
dengan isyarat dalam ucap mereka
Inilah Rumah Tuhan. Melihat
butir padi seperti perangai semut,
tanpa ingin memanennya. Biar tinggalkan saja
sapi menggembala sendiri dan kita pergi
ke sana: ke tempat semua orang sungguh menuju
ke sana: ke tempat kita leluasa melangkah telanjang.

Kau dan Aku

Bahagia saat kita duduk di pendapa, kau dan aku,
Dua sosok dua tubuh namun hanya satu jiwa, kau dan aku.
Harum semak dan nyanyi burung menebarkan kehidupan
Pada saat kita memasuki taman, kau dan aku.
Bintang-bintang yang beredar sengaja menatap kita lama-lama;
Bagai bulan kita bagikan cahaya terang bagi mereka.
Kau dan aku, yang tak terpisahkan lagi, menyatu dalam nikmat tertinggi,
Bebas dari cakap orang, kau dan aku.
Semua burung yang terbang di langit mengidap iri
Lantaran kita tertawa-tawa riang sekali, kau dan aku.
Sungguh ajaib, kau dan aku, yang duduk bersama di sudut rahasia,
Pada saat yang sama berada di Iraq dan Khorasan, kau dan aku.

Cinta

CINTA yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Kau sudah banyak menderita
Tetapi kau masih terbalut tirai’
Karena kematian adalah pokok segala
Dan kau belum memenuhinya
Deritamu tak kan habis sebelum kau ‘Mati’
Kau tak kan meraih atap tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika dua dari seratus anak tangga hilang
Kau terlarang menginjak atap
Bila tali kehilangan satu elo dari seratus
Kau tak kan mampu memasukkan air sumur ke dalam timba
Hai Amir, kau tak kan dapat menghancurkan perahu
Sebelum kau letakan “mann” terakhir…
Perahu yang sudah hancur berpuing-puing
Akan menjadi matahari di Lazuardi
Karena kau belum ‘Mati’,
Maka deritamu berkepanjangan
Hai Lilin dari Tiraz, padamkan dirimu di waktu fajar
Ketahuilah mentari dunia akan tersembunyi
Sebelum gemintang bersembunyi
Arahkan tombakmu pada dirimu
Lalu ‘Hancurkan’lah dirimu
Karena mata jasadmu seperti kapas di telingamu…
Wahai mereka yang memiliki ketulusan…
Jika ingin terbuka ‘tirai’
Pilihlah ‘Kematian’ dan sobekkan ‘tirai’
Bukanlah karena ‘Kematian’ itu kau akan masuk ke kuburan
Akan tetapi karena ‘Kematian’ adalah Perubahan
Untuk masuk ke dalam Cahaya…
Ketika manusia menjadi dewasa, matilah masa kecilnya
Ketika menjadi Rumi, lepaslah celupan Habsyi-nya
Ketika tanah menjadi emas, tak tersisa lagi tembikar
Ketika derita menjadi bahagia, tak tersisa lagi duri nestapa…

Kau dan Aku

Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –

Kau dan Aku.

Tindakan Dan Kata-Kata
Aku memberi orang-orang
apa yang mereka inginkan.
Aku membawakan sajak kerana mereka
menyukainya sebagai hiburan.
Di negaraku, orang tidak menyukai puisi.
Sudah lama aku mencari orang yang
menginginkan tindakan, tetapi
mereka semua ingin kata-kata.
Aku siap menunjukkan tindakan pada kalian;
tetapi tidak seorang pun akan menyikapinya.
Maka aku hadirkan padamu — kata-kata.
Ketidakpedulian yang bodoh
akhirnya membahayakan,
Bagaimanapun hatinya satu denganmu.

Menyatu Dalam Cinta

Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.
Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”
Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”
Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”
“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.
“Lalu, apa yang kau takuti?”
“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”
“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”
“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”

‘Mati’ sebelum Engkau Mati

Tafsiran Muutu Qabla anta Muutu : Rumi
(’Mati’ sebelum Engkau Mati)
Kau sudah banyak menderita
Tetapi kau masih terbalut tirai’
Karena kematian adalah pokok segala
Dan kau belum memenuhinya
Deritamu tak kan habis sebelum kau ‘Mati’
Kau tak kan meraih atap tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika dua dari seratus anak tangga hilang
Kau terlarang menginjak atap
Bila tali kehilangan satu elo dari seratus
Kau tak kan mampu memasukkan air sumur ke dalam timba
Hai Amir, kau tak kan dapat menghancurkan perahu
Sebelum kau letakan “mann” terakhir…
Perahu yang sudah hancur berpuing-puing
Akan menjadi matahari di Lazuardi
Karena kau belum ‘Mati’,
Maka deritamu berkepanjangan
Hai Lilin dari Tiraz, padamkan dirimu di waktu fajar
Ketahuilah mentari dunia akan tersembunyi
Sebelum gemintang bersembunyi
Arahkan tombakmu pada dirimu
Lalu ‘Hancurkan’lah dirimu
Karena mata jasadmu seperti kapas di telingamu…
Wahai mereka yang memiliki ketulusan…
Jika ingin terbuka ‘tirai’
Pilihlah ‘Kematian’ dan sobekkan ‘tirai’
Bukanlah karena ‘Kematian’ itu kau akan masuk ke kuburan
Akan tetapi karena ‘Kematian’ adalah Perubahan
Untuk masuk ke dalam Cahaya…
Ketika manusia menjadi dewasa, matilah masa kecilnya
Ketika menjadi Rumi, lepaslah celupan Habsyi-nya
Ketika tanah menjadi emas, tak tersisa lagi tembikar
Ketika derita menjadi bahagia, tak tersisa lagi duri nestapa…

Kembali Pada Tuhan

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!
Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.
Begitulah caranya!
Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!
Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu,
kerana Akulah jalan itu.”
Empat Lelaki Dan Penterjemah
Empat orang diberi sekeping wang.
Pertama adalah orang Persia, ia berkata, “Aku akan membeli anggur.”
Kedua adalah orang Arab, ia berkata, “Tidak, kerana aku ingin inab.”
Ketiga adalah orang Turki, ia berkata, “Aku tidak ingin inab, aku ingin uzum.”
Keempat adalah orang Yunani, ia berkata, “Aku ingin stafil.”
Kerana mereka tidak tahu erti nama-nama tersebut, mereka mulai bertengkar. Mereka memang sudah mendapat informasi, tetapi tanpa pengetahuan.
Orang bijak yang memperhatikan mereka berkata, “Aku tidak dapat memenuhi semua keinginan kalian, hanya dengan sekeping wang yang sama. Jika kalian jujur percayalah kepadaku, sekeping wang kalian akan menjadi empat; dan keempatnya akan menjadi satu.”
Mereka pun tahu bahawa sebenarnya keempatnya dalam bahasa masing-masing, menginginkan benda yang sama, buah anggur.

Jalan i

Jalan sudah ditandai.
Jika menyimpang darinya,
kau akan binasa.
Jika mencuba mengganggu tanda-tanda jalan tersebut,
kau melakukan perbuatan syaitan.

Siapa Di Pintuku?

Katanya, “siapa di pintuku?”
Jawabku,”hamba-Mu yang lata,”
Katanya, “urusan apa yang kamu punya?”
Jawabku, ” ‘tuk mencumbu-Mu ya Rabb,”
Katanya,”berapa lama bakal kau kembara?”
Jawabku,”sampai Kau cegat daku,”
Katanya,”berapa lama kau didihkan di api?”
Jawabku, “sampai diriku murni,”
“Inilah sumpah cintaku
Demi Cinta semata
Kutinggalkan harta dan kuasa.”
Katanya, “kamu buktikan kasusmu
Tapi, kamu takpunya saksi,”
Kataku,”Tangisku, saksiku
wajah pasiku, saksiku,”
Katanya, saksimu takpunya sahsiah
matamu membasah ‘tuk dilihat.”
Jawabku,”atas kerahiman, adil-Mu
Mataku cerah dan tanpa salah,”
Katanya,”Apa yang kaucari?”
Jawabku, “Kamu! ‘tuk jadi rekan dampinganku,”
Katanya, “apa yang kamu mau dariku,”
Jawabku,”Kemuliaan, kemesraanmu,”
Katanya,”Siapa teman sekembaramu?”
Jawabku,”Ingatan kepada-Mu, O Sang Raja,”
Katanya, “Apa yang membuatmu ke mari?”
Jawabku,”Kelezatan anggur-Mu,”
Katanya, “Apa yang membuatmu puas?”
Jawabku, “Dampingan-Mu Sang Maharaja”
Katanya,”Apa yang kamu temui di sini?”
Jawabku, “Seratus keajaiban,”
Katanya,”Mengapa istana ditinggal porakperanda?”
Jawabku,”Mereka takutkan perampok,”
Katanya, “Siapa perampok itu?”
jawabku,” Seseorang yang lari dari-Mu,”
Katanya,”Tidak adakah keselamatan di situ?”
Jawabku,”Dengan hadirnya Cinta-Mu,”
Katanya,” Apa faedah yang kamu terima dari kehidupan?”
Jawabku,”Dengan jujur kepada diriku,”
Kini masa untuk menyepi.
Kalau kukatakan padamu tentang intisari sebenarnya
Kau bakal terbang, dirimu akan sirna
Dan tiada pintu, tiada bumbung dapat menarikmu kembali.

Bahagia Sejenak

Bahagia sejenak
kamu dan aku duduk di serambi
kita dua, tapi satu roh, kamu dan aku
kita rasa aliran air kehidupan di sini
kamu dan aku dengan keindahan taman
dan burungburung bernyanyi
bintangbintang menatap kita
dan kita menanyakan mereka
‘gimana mau menjadi bulan sabit kecil
kamu dan aku bukan diri, bakal menyatu
takberasingan, betapa spekulasi kamu dan aku.
tiong syorgawi bakal retakkan gula
waktu kita tertawa bersama, kamu dan aku
dalam satu bentuk di muka bumi ini
dan dalam bentuk lain di bumi manis
di kebebasan waktu yang tak tecatat

Tanpa Cinta, Segalanya Tak Bernilai

Jika engkau bukan seorang pencinta, maka jangan pandang hidupmu adalah hidup. Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan dihitung pada Hari Perhitungan nanti. Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta, akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari. Mereka merupakan bintang-bintang di langit agama yang dikirim dari langit ke bumi. Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan. Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira bagaikan sekumpulan kebahagiaan. Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ? Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati adalah melalui Kerendahan Hati. Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan : “Bukankah Aku ini Rabbmu ?”

“Kisah Keajaiban Cinta”

Kamu pipa air yang kering dan aku hujannya/kamu kota yang hancur dan aku arsiteknya/tanpa khidmat padaku sang mentari suka cita/kamu takkan pernah mencicipi bahagia.

Apa Yang mesti Ku lakukan

Apa yang mesti kulakukan, O Muslim? Aku tak mengenal didiku sendiri
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Gabar, bukan Muslim
Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut,
Aku bukan dari alam, bukan dari langit berputar,
Aku bukan dari tanah, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api,
Aku bukan dari cahaya, bukan dari debu, bukan dari wujud dan bukan dari hal
Aku bukan dari India, bukan dari Cina, bukan dari Bulgaria, bukan dari Saqsin,
Aku bukan dari Kerajaan Iraq, bukan dari negeri Korazan.
Aku bukan dari dunia ini ataupun dari akhirat, bukan dari Syurga ataupun Neraka
Aku bukan dari Adam, bukan dari Hawa, bukan dari Firdaus bukan dari Rizwan
Tempatku adalah Tanpa tempat, jejakku adalah tak berjejak
Ini bukan raga dan jiwa, sebab aku milik jiwa Kekasih
Telah ku buang anggapan ganda, kulihat dua dunia ini esa
Esa yang kucari, Esa yang kutahu, Esa yang kulihat, Esa yang ku panggil
Ia yang pertama, Ia yang terakhir, Ia yang lahir, Ia yang bathin
Tidak ada yang kuketahui kecuali :Ya Hu” dan “Ya man Hu”
Aku mabuk oleh piala Cinta, dua dunia lewat tanpa kutahu
Aku tak berbuat apa pun kecuali mabuk gila-gilaan
Kalau sekali saja aku seminit tanpa kau,
Saat itu aku pasti menyesali hidupku
Jika sekali di dunia ini aku pernah sejenak senyum,
Aku akan merambah dua dunia, aku akan menari jaya sepanjang masa.
O Syamsi Tabrizi, aku begitu mabok di dunia ini,
Tak ada yang bisa kukisahkan lagi, kecuali tentang mabuk dan gila-gilaan.

Nubuwah Cinta dari Rumi

Aku mati sebagai mineral dan menjelma tumbuhan,
Aku mati sebagai tumbuhan dan terlahir binatang,
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku mesti takut? Maut tak menyebabkanku berkurang!
Namun sekali lagi aku harus mati sebagai manusia,
Dan melambung bersama malaikat; dan bahkan setelah menjelma malaikat
aku harus mati lagi; segalanya kecuali Tuhan, akan lenyap sama sekali.
Apabila telah kukorbankan jiwa malaikat ini, Aku akan menjelma sesuatu yang tak terpahami.
O,..biarlah diriku tak ada!
sebab ketiadaan menyanyikan nada-nada suci, “KepadaNya kita akan kembali.”

Rumi bernyanyi

Ngengat-ngengat, terbakar oleh cahaya obor di wajah Sang Kekasih, adalah pecinta-pecinta yang berdiam di tempat suci.
Kalaupun kita dianggap gila atau mabuk, ini karena Pembawa Piala dan Sang Piala.
Karena mulutku telah mengunyah Kemanisan-Nya Dalam pandangan yang jelas kulihat Dia berhadap-hadapan.

Warna Agama
“Chinese Art and Greek Art”

Rasul pernah berkata, “Ada orang-orang yang melihatku
di dalam cahaya yang sama seperti aku melihat mereka.
Kami adalah satu.
Walau tak terhubung oleh tali apapun,
walau tak menghafal buku dan kebiasaan,
kami meminum air kehidupan bersama-sama.”
Inilah sebuah kisah
tentang misteri yang tersimpan:

Sekelompok Tiongkok mengajak sekelompok Yunani
bertengkar tentang siapa dari mereka
adalah pelukis yang terhebat.
Lalu raja berkata, “Kita buktikan ini dengan debat.”
Tiongkok memulai perdebatan.
Tapi Yunani hanya diam, mereka tak suka perdebatan.
Tiongkok lalu meminta dua ruangan
untuk membuktikan kehebatan lukisan mereka,
dua ruang yang saling menghadap
terpisah hanya oleh tirai.
Tiongkok meminta pada raja
beberapa ratus warna lagi, dengan segala jenisnya.
Maka setiap pagi, mereka pergi
ke tempat penyimpanan pewarna kain
dan mengambil semua yang ada.
Yunani tidak menggunakan warna,
“warna bukanlah lukisan kami.”
Masuklah mereka ke ruangannya
lalu mulai membersihkan dan menggosok dindingnya.
Setiap hari, setiap saat, mereka membuat
dinding-dindingnya lebih bersih lagi,
seperti bersihnya langit yang terbuka.

Ada sebuah jalan yang membawa semua warna
menjadi ‘warna tak lagi ada’. Ketahuilah,
seindah-indahnya berbagai jenis warna
di awan dan langit, semua berasal dari
sempurnanya kesederhanaan matahari dan bulan.
Tiongkok telah selesai, dan mereka sangat bangga
tambur ditabuh dalam kesenangan
dengan selesainya lukisan agung mereka.
Waktu raja memasuki ruangan, terpana dia
karena keindahan warna dan seluk-beluknya.
Lalu Yunani menarik tirai yang memisahkan ruangan mereka.
Dan tampaklah bayangan lukisan Tiongkok dan semua pelukisnya
berkilauan terpantul pada dindingnya yang kini bagaikan cermin bening,
seakan mereka hidup di dalam dinding itu.
Bahkan lebih indah lagi, karena
tampaknya mereka selalu berubah warna.
Seni lukis Yunani itulah jalan sufi.
Jangan hanya mempelajarinya dari buku.
Mereka membuat cintanya bening, dan lebih bening.
Tanpa hasrat, tanpa amarah. Dalam kebeningan itu
mereka menerima dan memantulkan kembali
lukisan dari setiap potong waktu,
dari dunia ini, dari gemintang, dari tirai penghalang.
Mereka mengambil jalan itu ke dalam dirinya,
sebagaimana mereka melihat
melalui beningnya Cahaya
yang juga sedang melihat mereka semua.

dia bernyanyi

Reguklah dalam-dalam cinta duniawi,
agar bibirmu mampu mengecap
anggur cinta yang lebih suci.

Aku mendengar dan terpikat;
ruhku bergegas untuk merengkuh
dekapan penerimaan Cinta,
karena suara itu begitu manis.

Terang Benderang

Kuingin dadaku terbelah oleh perpisahan
Agar bisa kuungkapkan derita kerinduan cinta
Setiap orang yang jauh dari sumbernya
Ingin kembali bersatu dengannya seperti semula

Kuingin dadaku terbelah oleh perpisahan
Agar bisa kuungkapkan derita kerinduan cinta
Setiap orang yang jauh dari sumbernya
Ingin kembali bersatu dengannya seperti semula.

Mencinta adalah mencapai Tuhan
Takkan pernah lagi dada seorang Pencinta merasakan kesedihan
Takkan pernah lagi jubah seorang Pencinta tersentuh kematian
Takkan pernah lagi jazad seorang Pencinta ditemukan terkubur di tanah
Mencinta adalah mencapai Tuhan

jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam. karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku.

Kenapa aku harus mencari?
Aku sama dengannya
Jiwanya berbicara kepadaku
Yang kucari adalah diriku sendiri!

“Wahai kegilaan yang membuai, Kasih !
Engkau Tabib semua penyakit kami !
Engkau penyembuh harga diri,
Engkau Plato dan Galen kami !

Aku adalah kehidupan dari yang kucintai
Apa yang dapat kulakukan hai orang-orang Muslim ?
Aku sendiri tidak tahu.
Aku bukan orang kristen, bukan orang Yahudi, bukan orang Magi, bukan orang Mosul,
Bukan dari Timur, bukan dari barat, bukan dari darat, bukan dari laut,
Bukan dari tambang Alama, bukan dari langit yang melingkar,
Bukan dari bumi, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api,
Bukan dari singgasana, bukan dari tanah, dari eksistensi, dari ada,
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqsee,
Bukan dari kerajaan-kerajaan Irak dan Kurasan,
Bukan dari dunia ini atau yang berikutnya; dari syurga atau neraka,
Bukan dari Adam, Hawa, taman-taman syurgawi, atau firdausi,
Tempatku tanpa tempat, jejakku tanpa jejak,
Bukan raga atau jiwa; semua adalah kehidupan dari yang kucintai.

Lewat Cintalah semua yang pahit akan jadi manis,
Lewat cintalah semua yang tembaga akan jadi emas,
Lewat cintalah semua endapan akan jadi anggur murni,
Lewat cintalah semua kesedihan akan jadi obat,
Lewat cintalah si mati akan jadi hidup,
Lewat cintalah Raja jadi budak.

Simbolisme Sufi

Pelukan dan ciuman adalah pesona-pesona cinta.
Tidur adalah kontemplasi,
Parfum adalah harapan untuk berkah Ilahi.
Penyembah berhala berarti manusia dengan keyakinan murni, bukan kaum kafir.
Anggur, yang dilarang oleh Nabi Muhammad kepada pengikutnya, digunakan sebagai sebuah symbol-kata oleh kaum Sufi untuk menunjuk pengetahuan spiritual, dan
Penjual anggur berarti seorang pemandu spiritual.
Sebuah Kedai minum adalah tempat dimana anggur cinta Ilahi memabukkan para musafir.
Kemabukan berarti ekstase religius, Keriangan adalah kesenangan dalam cinta Sang Khaliq.
Keindahan berarti keagungan Sang Kekasih.
Rambut ikal dan Rambut berarti kemurnian yang menyelubungi wajah Kesatuan dari para pecinta-Nya.
Pipi berarti esensi nama-nama dan sifat-sifat Ilahi. Bulu halus adalah dunia ruh-ruh suci yang paling dekat dengan Ketuhanan. Tahi lalat pada pipi adalah titik Kesatuan yang tak bisa dibagi.
Obor adalah cahaya yang terpancar dalam hati oleh Sang Kekasih.

Lihat hanya Satu,
katakan hanya Satu,
kenal hanya Satu.

SEBERAPA JAUH ENGKAU DATANG!

Sesungguhnya, engkau adalah tanah liat. Dari bentukan mineral, kau menjadi sayur-sayuran. Dari sayuran, kau menjadi binatang, dan dari binatang ke manusia. Selama periode ini, manusia tidak tahu ke mana ia telah pergi, tetapi ia telah ditentukan menempuh perjalanan panjang. Dan engkau harus pergi melintasi ratusan dunia yang berbeda.

JALAN

Jalan sudah ditandai.
Jika menyimpang darinya, kau akan binasa.
Jika mencoba mengganggu tanda-tanda jalan tersebut,
kau melakukan perbuatan setan.

EMPAT LAKI-LAKI DAN PENERJEMAH

Empat orang diberi sekeping uang.

Pertama adalah orang Persia, ia berkata, “Aku akan membeli anggur.”

Kedua adalah orang Arab, ia berkata, “Tidak, karena aku ingin inab.”

Ketiga adalah orang Turki, ia berkata, “Aku tidak ingin inab, aku ingin uzum.”

Keempat adalah orang Yunani, ia berkata, “Aku ingin stafil.”

Karena mereka tidak tahu arti nama-nama tersebut, mereka mulai bertengkar. Mereka memang sudah mendapat informasi, tetapi tanpa pengetahuan.

Orang bijak yang memperhatikan mereka berkata, “Aku tidak dapat memenuhi semua keinginan kalian, hanya dengan sekeping uang yang sama. Jika kalian jujur percayalah kepadaku, sekeping uang kalian akan menjadi empat; dan keempatnya akan menjadi satu.”

Mereka pun tahu bahwa sebenarnya keempatnya dalam bahasa masing-masing, menginginkan benda yang sama, buah anggur.

AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU

Apa yang dapat aku lakukan, wahai ummat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, istrinya Adam,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …

BURUNG HANTU DAN ELANG RAJA

Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu. Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.” Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya! Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.”

DIMENSI LAIN

Dunia tersembunyi memiliki awan dan hujan,
tetapi dalam jenis yang berbeda.
Langit dan cahaya mataharinya, juga berbeda.
Ini tampak nyata,
hanya untuk orang yang berbudi halus —
mereka yang tidak tertipu oleh kesempurnaan dunia yang semu.

MANFAAT PENGALAMAN

Kebenaran yang agung ada pada kita
Panas dan dingin, duka cita dan penderitaan,
Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan dan raga
Bersama, supaya kepingan kita yang paling dalam
Menjadi nyata.

KESADARAN

Manusia mungkin berada dalam keadaan gembira, dan manusia lainnya berusaha untuk menyadarkan. Itu memang usaha yang baik. Namun keadaan ini mungkin buruk baginya, dan kesadaran mungkin baik baginya. Membangunkan orang yang tidur, baik atau buruk tergantung siapa yang melakukannya. Jika si pembangun adalah orang yang memiliki pencapaian tinggi, maka akan meningkatkan keadaan orang lain. Jika tidak, maka akan memburukkan kesadaran orang lain.

DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN

Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.

MEREKA YANG TAHU, TIDAK DAPAT BICARA

Kapan pun Rahasia Pemahaman diajarkan kepada semua orang
Bibir-Nya dijahit melawan pembicaraan tentang Kesadaran.

JOHA DAN KEMATIAN

Seorang anak laki-laki menangis dan berteriak di belakang jenazah ayahnya, ia berkata, “Ayah! Mereka membawamu ke tempat di mana tidak ada pelindung lantai. Di sana tidak ada cahaya, tidak ada makanan; tidak ada pintu maupun bantuan tetangga…”

Joha, diperingatkan karena penjelasan tampaknya mencukupi, berteriak kepada ayahnya sendiri:

“Orangtua yang dihormati oleh Allah, mereka diambil ke rumah kami!”

KECERDASAN DAN PEMAHAMAN SEJATI

Kecerdasan adalah bayangan dari Kebenaran obyektif
Bagaimana bayangan dapat bersaing dengan cahaya matahari?

REALITAS SEJATI

Di sini, tidak ada bukti akademis di dunia;
Karena tersembunyi, dan tersembunyi, dan tersembunyi.

JIWA MANUSIA

Pergilah lebih tinggi — Lihatlah Jiwa Manusia!

PELEPASAN MENIMBULKAN PEMAHAMAN

Wahai Hati! Sampai dalam penjara muslihat,
kau dapat melihat perbedaan antara Ini dan Itu,
Karena pelepasan seketika dari Sumber Tirani;
bertahan di luar

DUA ALANG-ALANG

Dua alang-alang minum dari satu sungai.
Satunya palsu, lainnya tebu.

AKAN JADI APA DIRIKU?

Aku terus dan terus tumbuh seperti rumput;
Aku telah alami tujuhratus dan tujuhpuluh bentuk.
Aku mati dari mineral dan menjadi sayur-sayuran;
Dan dari sayuran Aku mati dan menjadi binatang.
Aku mati dari kebinatangan menjadi manusia.
Maka mengapa takut hilang melalui kematian?
Kelak aku akan mati
Membawa sayap dan bulu seperti malaikat:
Kemudian melambung lebih tinggi dari malaikat —
Apa yang tidak dapat kau bayangkan.
Aku akan menjadi itu.

RASUL

Rasul adalah mabuk tanpa anggur:
Rasul adalah kenyang tanpa makanan.
Rasul adalah terpesona, takjub:
Rasul adalah tidak makan maupun tidur
Rasul adalah raja di balik jubah kasar:
Rasul adalah harta benda dalam reruntuhan.
Rasul adalah bukan dari angin dan bumi:
Rasul adalah bukan dari api dan air.
Rasul adalah laut tanpa pantai:
Rasul adalah hujan mutiara tanpa menalang.
Rasul adalah memiliki ratusan bulan dan langit:
Rasul adalah memiliki ratusan cahaya matahari.
Rasul adalah bijaksana melalui Kebenaran:
Rasul adalah bukan sarjana karena buku.
Rasul adalah melebihi keyakinan dan kesangsian:
Karena Rasul apakah ada ‘dosa’ atau ‘kebaikan’?
Rasul berangkat dari Ketiadaan:
Rasul telah tiba, benar-benar berangkat.
Rasul adalah, Tersembunyi, Wahai Syamsuddin!
Carilah, dan temukan – Rasul!

KEBENARAN

Nabi bersabda bahwa Kebenaran telah dinyatakan:
“Aku tidak tersembunyi, tinggi atau rendah
Tidak di bumi, langit atau singgasana.
Ini kepastian, wahai kekasih:
Aku tersembunyi di kaibu orang yang beriman.
Jika kau mencari aku, carilah di kalbu-kalbu ini.”

ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan akan Kebenaran lenyap dalam pengetahuan Sufi. Kapan manusia akan memahami ucapan ini?

DEBU DI ATAS CERMIN

Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.

KERJA

Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan menuju ke kelompok Manusia.

RUMAH

Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.”

Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.

BURUNG HANTU

Hanya burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan sangkar

UPAYA

Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat terbang,
kendati mereka tahu memiliki empat sayap.

PENCARIAN

Carilah mutiara, saudaraku, di dalam tempurung;
Dan carilah keahlian diantara manusia di dunia.

TUGAS INI

Kau mempunyai tugas untuk dijalankan. Lakukan yang lainnya, lakukan sejumlah kegiatan, isilah waktumu secara penuh, dan jika kau tidak menjalankan tugas ini, seluruh waktumu akan sia-sia.

KOMUNITAS CINTA

Komunitas Cinta tersembunyi diantara orang banyak;
Seperti orang baik dikelilingi orang jahat.

SEBUAH BUKU

Tujuan sebuah buku mungkin sebagai petunjuk. Namun kau dapat juga menggunakannya sebagai bantal; Kendati sasarannya adalah memberi pengetahuan, petunjuk, keuntungan.

my created

fhotoku

Followers

ipin